kievskiy.org

Imbas Dugaan Pembantaian Bucha, Pertemuan G20 Terancam Diboikot Amerika Serikat

Ilustrasi. Tragedi pembantaian di Kota Bucha, Ukraina menuai kecaman dari internasional.
Ilustrasi. Tragedi pembantaian di Kota Bucha, Ukraina menuai kecaman dari internasional. /REUTERS/Zohra Bensemra

PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat ancam akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul.

Ancaman boikot sejumlah pertemuan G20 itu diungkapkan Menteri Keuangan Janet Yellen saat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan DPR Amerika Serikat menyusul laporan dugaan pembantaian kota Bucha yang dilakukan militer Rusia.

“Presiden Biden jelas mengatakan bahwa tidak ada lagi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga keuangan manapun,” kata Janet Yellen.

Menteri Keuangan Amerika Serikat itu menyebut bahwa pembantaian Kota Bucha yang dilakukan Rusia mewakili penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar.

Baca Juga: Rakyat Berdaulat, Upaya Melanggengkan Kekuasaan Harus Dicegah

Perlu diketahui, Indonesia akan menjadi pemimpin G20 pada tahun ini dan puncak KTT G20 akan berlangsung di Bali pada Oktober 2022.

Sementara itu, akan dilaksanakan pertemuan antara para menteri keuangan negara-negara anggota dengan Gubernur Bank Sentral G20 pada 20 April 2022 mendatang di Washington.

Sebelumnya, Indonesia dan negara-negara G20 diminta untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan dan menolak kehadiran Putin pada puncak perhelatan negara-negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Baca Juga: Sinopsis Film No Escape, Aksi Lake Bell Selamatkan Keluarganya dari Gempuran Pemberontak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat