PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pihaknya sedang memantau peningkatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di India, termasuk kampanye anti-muslim yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu disampaikan Antony Blinken dalam konferensi pers dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh di Washington, AS, Senin, 11 April 2022 waktu setempat.
"Kami memantau beberapa perkembangan terbaru di India, termasuk peningkatan pelanggaran hak asasi manusia oleh beberapa pejabat pemerintah, polisi, dan penjara," kata Blinken, dikutip dari Scroll.in, Selasa, 12 April 2022.
Baca Juga: Media Barat Diundang, Moskow Umumkan Ukraina Siapkan Provokasi Baru untuk Tuduh Kejahatan Rusia
Dua pejabat India yang hadir dalam pertemuan di Washington tidak berbicara tentang masalah HAM seperti yang disuarakan Antony Blinken.
Had a very meaningful and in-depth discussion at the 2+2 Ministerial Meeting in Washington DC.During the meeting, we shared our assessments of the situation in our neighbourhood and Indian Ocean Region.
India-US Defence Cooperation is being further expanded and strengthened. pic.twitter.com/QHnArmelfs
— Rajnath Singh (@rajnathsingh) April 12, 2022
Antony Blinken menekankan India dan AS memiliki komitmen yang sama terhadap nilai-nilai demokrasi, seperti melindungi HAM.
Pernyataan Blinken muncul beberapa hari setelah anggota Kongres AS Ilhan Omar mempertanyakan pemerintahan Presiden Joe Biden 'sangat enggan' mengkritik india atas pelanggaran HAM.
"Seberapa besar pemerintahan (PM India Narendra) Modi harus mengkriminalisasi tindakan Muslim di India agar kita bisa mengatakan sesuatu,” tanya Omar dalam Kongres AS.