kievskiy.org

Ukraina Tolak Kedatangan Presiden Jerman, Ungkit Masa Lalu Hubungan Dekat dengan Rusia dan Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier di Moskow, Oktober 2017.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier di Moskow, Oktober 2017. /dok. Reuters via Egypt Today


PIKIRAN RAKYAT - Seorang diplomat Ukraina mengatakan pihaknya menolak kedatangan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Ibu Kota Kiev karena memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

"Kita semua tahu hubungan dekat Steinmeier dengan Rusia di sini. Dia tidak diterima di Kiev saat ini. Kami akan melihat apakah itu berubah," kata diplomat Ukraina yang tidak disebutkan namanya, menurut laporan media Jerman, Bild, dikutip dari Aljazeera, Rabu, 13 April 2022.

Awalnya Frank-Walter Steinmeier berencana mengunjungi Ukraina bersama beberapa pemimpin Eropa lainnya untuk menunjukkan solidaritas atas invasi Rusia.

Baca Juga: Perpustakaan yang Selamat Saat Perang Dunia II Akhirnya Hancur di Tangan Rusia

Namun, Steinmeier mengakui kunjungannya ke Kiev tidak diterima Ukraina.

"Saya siap untuk melakukan ini, tetapi tampaknya, dan saya harus mencatat ini, ini tidak diinginkan di Kiev," katanya kepada wartawan saat berada di Warsawa, Polandia.

Frank-Walter Steinmeier sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jerman semasa pemerintahan Kanselir Angela Merkel. Steinmeier dikenal memiliki sikap yang ramah terhadap Rusia.

Steinmeier juga memperjuangkan pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial antara Rusia dan Jerman, tapi kini telah dihentikan karena agresi Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Tes IQ: Berani Pecahkan Teka-teki Ini dalam 10 Detik? Anda Cerdas Jika Berhasil!

Presiden Jerman ke-12 itu juga dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak tahun 2001.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat