kievskiy.org

Letjen Rusia: Militer Ukraina Akan Bantai Warga Sipil di Kramatorsk dengan Tochka-U

Dokumentasi: Prajurit Rusia melengkapi sistem rudal taktis Iskander .
Dokumentasi: Prajurit Rusia melengkapi sistem rudal taktis Iskander . /Reuters//Sergei Karpukhin via Zawya

PIKIRAN RAKYAT - Letnan Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev mengatakan bahwa Ukraina tengah mempersiapkan serangan bendera palsu yang menargetkan stasiun kereta api yang sibuk oleh aktivitas warga sipil. Hal itu dilakukan untuk terus memojokan Rusia sebagai dalang kejahatan perang.

Rusia mengeklaim informasi tersebut didapat dari intelijennya. Dari mulai target, metode penyerangan, bahkan titik serangan tersebut diketahui oleh Moskow.

Disebut bahwa serangan tersebut akan memiliki pola yang sama seperti serangan yang dilancarkan di Kramatorsk, Donbass.

"Pemerintah Kiev sedang mempersiapkan serangan mengerikan lainnya, mirip dengan yang dilakukan di Kramatorsk, untuk menuduh tentara Rusia melakukan kejahatan perang dengan pembantaian warga sipil," kata Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia itu pada Jumat, 15 April 2022.

Baca Juga: 6 Fakta Moskva, Kapal Unggulan Rusia yang Terbakar di Laut Hitam

Menurut Mizintsev, Brigade Rudal ke-19 Angkatan Bersenjata Ukraina bermaksud, dalam waktu dekat ini, menembakkan rudal balistik taktis Tochka-U ke lokasi pengungsi di stasiun kereta api di Lozovaya - sebuah kota di wilayah Kharkov.

Untuk membuat serangan seakan-akan terlihat datang dari wilayah yang dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk atau pasukan Rusia, kata dia, rudal balistik akan ditembakan dari Staromikhaylovka - sebuah desa di sebelah barat Donetsk yang dikuasai Ukraina.

Tindakan tersebut menunjukkan sikap tidak manusia Ukraina terhadap warga sipil dan mengabaikan semua norma moralitas dan hukum humaniter internasional, menurut Mizintsev.

"Kami memperingatkan terlebih dahulu negara-negara yang disebut 'Barat beradab' yang dipimpin oleh AS bahwa Federasi Rusia memiliki bukti operasional tentang kejahatan mengerikan yang akan datang dari rezim Ukraina," kata Letjen Rusia itu.

Baca Juga: Pertempuran Sengit di Mariupol Targetkan Pabrik Baja Terbesar, Bom Jarak Jauh Perdana Digunakan Pasukan Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat