kievskiy.org

Relawan Inggris Ungkap Kejanggalan Pemerintahannya Diam Saat Suriah Diinvasi Asing, Ada Dendam Masa Lalu

O'Leary menunjukkan bahwa pasukan Ukraina lebih terorganisir, dan pertempurannya sangat berbeda dari yang diketahuinya.
O'Leary menunjukkan bahwa pasukan Ukraina lebih terorganisir, dan pertempurannya sangat berbeda dari yang diketahuinya. /Pixabay/ArmyAmber Pixabay/ArmyAmber

PIKIRAN RAKYAT - Website "Middle East Eye" Inggris membahas kisah sukarelawan Inggris, Macker Gifford, yang berpartisipasi dalam pertempuran untuk membebaskan kota Kumanbij dan Raqqa dari ISIS, dan sekarang bekerja untuk melatih warga Ukraina dalam perawatan medis.

Situasi Gifford di Suriah tidak serupa dengan apa yang mungkin dia lakukan di Ukraina.

"Dia tidak di sini untuk mendukung tentara Ukraina karena mereka (Ukraina) memiliki persediaan yang sangat bagus dari Barat dan mereka terlatih dengan baik," kata laporan tersebut.

Laporan itu mengindikasikan, Gifford sedang berusaha untuk mendapatkan bantuan medis untuk Ukraina, di mana ia menghabiskan beberapa minggu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Aries, Taurus, dan Gemini 20 April 2022: Berhati-hati di Tempat Kerja

Laporan tersebut mengutip Gifford yang mengatakan bahwa Ukraina mengingatkan dirinya banyak semangat Ukraina melawan Rusia sama seperti ribuan pria dan wanita muda yang bergabung dengan pasukan Kurdi untuk mempertahankan tanah air mereka.

"Saya memiliki perasaan yang sama, terutama di antara mereka yang secara sukarela melindungi tanah air mereka," kata Gifford.

Sementara itu, seorang mantan tentara Garda Nasional AS, Ryan O'Leary, bertempur bersama pejuang Kurdi dan melatih mereka melawan ISIS selama empat tahun di Irak.

Baca Juga: Teriakan 'Airlangga Hartarto Calon Presiden 2024' Bergema di Kantor DPD Golkar Jakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat