kievskiy.org

China Bongkar Kejahatan Perang Amerika Serikat: Jelas Siapa pun Tahu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin /Dok. Kementerian Luar Negeri China/ fmprc.gov.cn

PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengecam Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) karena mengkritik kebijakan dalam dan luar negeri Beijing.

Wang juga menuduh Amerika Serikat melakukan kejahatan perang di Timur Tengah, pemaksaan ekonomi, dan mengkhianati sekutunya, dan menyebarkan disinformasi.

"AS bermaksud untuk mempertahankan sentralitas Piagam PBB, tetapi jelas bagi siapa pun bahwa Amerika melakukan sebaliknya," kata Wang dalam konferensi pers pada Senin, 25 April 2022.

Wang merujuk pada intervensi militer AS di bekas Yugoslavia, Afghanistan, Irak, dan Suriah, serta menuduh Washington mengesampingkan PBB dan mengobarkan perang terhadap negara-negara berdaulat dengan campur tangan yang seakan tidak disengaja.

Baca Juga: Warga China di Pakistan Dihantui Teror Bom Kelompok BLA

Baca Juga: Pengaruh China Mulai Dikebiri, Rusia Cium akan Ada Kekuatan Besar di Kawasan Asia-Pasifik

"AS mengeklaim menghormati hak asasi manusia, tetapi perang agresi yang diluncurkan oleh AS dan sekutunya ... menewaskan lebih dari 300.000 warga sipil dan membuat lebih dari 26 juta orang menjadi pengungsi," katanya.

"Namun, tidak ada yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan. AS bahkan mengumumkan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional yang akan menyelidiki kejahatan perang militer AS," tutur Wang.

Selain memberikan sanksi kepada sejumlah pejabat tinggi Pengadilan Kriminal pada 2020, kata Wang, AS mempertahankan 'Undang-Undang Invasi Den Haag', memberikan izin militernya untuk menyerang Belanda untuk membebaskan setiap orang Amerika yang ditahan di pengadilan.

Wang kemudian menuduh AS menggunakan kekuatan ekonominya untuk menyanksi negara-negara entah besar atau kecil, jauh atau dekat, teman atau musuh. Dia merujuk pada lima dekade sanksi AS terhadap Kuba dan empat dekade tindakan semacam itu terhadap Iran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat