PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan diagnostik saat ini sedang berlomba untuk mengembangkan tes bagi wabah cacar monyet.
Mereka berharap untuk memasuki pasar baru ketika pemerintah meningkatkan upaya untuk melacak wabah besar pertama di dunia dari infeksi virus di luar Afrika.
‘Perlombaan’ itu dimulai bulan lalu, dengan situasi mirip awal 2020, ketika perusahaan bergegas membuat kit untuk membantu mendiagnosis Covid-19.
Keuntungan yang didapat tentu bukan kaleng-kaleng. Miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dipastikan sampai ke saku pembuat tes.
Kendati memiliki kemiripan situasi, permintaan untuk tes cacar monyet jauh di bawah jumlah yang diminta untuk Covid-19 dua tahun lalu.
Hal ini mengingat cacar monyet tidak menular dan tidak berbahaya seperti halnya Covid-19.
Cacar monyet biasanya menyebar melalui kontak dekat dan dapat menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah.
Disebut tidak berbahaya lantaran lesi kulit atau ruam nanah yang tampak parah sekali pun dapat sembuh dalam beberapa minggu.