PIKIRAN RAKYAT - Sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis, 23 Juni 2022 menyatakan bahwa Laut Mediterania dilanda gelombang panas.
Dalam catatan itu, suhu Laut Mediterania pada Mei mengalami kenaikan sekira empat derajat Celcius dari rata-rata selama periode 20 tahun yang berakhir pada 2005 lalu, ketika gelombang panas laut menghantam perairan tersebut.
Catatan itu merupakan laporan dari proyek CAREHeat. Mereka menyatakan bahwa suhu air permukaan Laut Mediterania telah mencapai puncaknya, yakni lebih 23 derajat Celcius.
Baca Juga: Marseille, Alexandria, dan Istanbul Bersiap Hadapi Terjangan Tsunami Mediterania
Situasi itu, menurut laporan tersebut kemungkinan memiliki dampak yang bertahan lama di Italia.
Badan penelitian Italia, Badan Nasional untuk Teknologi Baru, Energi, dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan (ENEA) dan Dewan Riset Nasional (CNR) diketahui juga berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Kelompok lingkungan Greenpeace, menerangkan bahwa peningkatan suhu memiliki dampak besar pada keanekaragaman hayati laut, terutama di lepas pantai Italia.
Menurut Greenpeace, beberapa spesies rentan menghilang di laut sekitar Italia itu dan digantikan dengan spesies yang dapat berkembang biak di perairan hangat.
Baca Juga: Babak Baru Perebutan Sengketa Wilayah Laut Mediterania antara Israel dan Lebanon, AS Jadi Penengah