PIKIRAN RAKYAT - Protes aksi unjuk rasa atas kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini, tampaknya semakin meluas di Iran.
Para pengunjuk rasa dikabarkan telah membakar kantor polisi dan beberapa kendaraan di perkotaan.
Dikutip dari The Guardian, setidaknya 31 orang dikabarkan meninggal dunia dalam aksi protes yang telah berlangsung selama 6 hari terakhir ini.
Baca Juga: Cegah Stunting, Remaja Diimbau Jalani Pola Hidup Sehat dan Hindari Pernikahan Dini
Sepanjang peristiwa itu, Iran pun dikabarkan sempat mematikan jaringan internet di Teheran dan Kurdistan.
Tidak hanya itu, Instagram dan Whatsapp pun turut di blokir untuk mengurangi upaya protes yang kian meluas dan berkembang.
Terlebih wanita Iran pun turun tumpah ruah ke jalan, dengan membakar jilbab dan memotong rambutnya.
Menyikapi itu, Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengatakan bahwa kasus kematian Mahsa Amini ini memang harus diselediki.
Baca Juga: Gelombang Protes Terus Bergulir, Presiden Iran Berjanji akan Selidiki Kasus Kematian Mahsa Amini