PIKIRAN RAKYAT – Rabindranath Tagore, seseorang dengan pencapaian seni dan sastra yang luar biasa serta memainkan peran utama dalam gerakan budaya dan nasional India.
Rabindranath Tagore atau dalam bahasa Bengali yaitu Rabindranath Thakur, ia lahir di Jorasanko, Kolkata, India pada 7 Mei 1861 dan meninggal pada 7 Agustus 1941 dengan usia 80 tahun.
Pria yang juga dikenal dengan nama Gurudev merupakan seorang Brahmo Samaj, penyair, dramawan, filsuf, musikus, seniman dan juga sastrawan Bengali.
Hebatnya lagi, Tagore merupakan orang Asia pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel dalam kategori sastra pada tahun 1931.
Dilansir dari p2kp.stiki.ac.id, Tagore mempunyai nama kecil yaitu “Rabi”, yang merupakan anak bungsu dari empat belas bersaudara dari pasangan Debendranath Tagore dan Sarada Devi.
Setelah ia menjalani upacara yang bernama Upanayanam (sebuah prosesi upacara yang menandai seorang anak laki-laki untuk memasuki masa Brahmacari, masa menuntut ilmu) pada usia sebelas tahun, Tagore beserta ayahnya meninggalkan Kolkata pada 14 Februari 1873 untuk melaksanakan perjalanan panjang di India selama beberapa bulan.
Baca Juga: Eks Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Bisnis SPBU
Reputasi Tagore di dunia sastra sangatlah menonjol, terutama pada karya-karya puisinya. Meskipun, ia juga menulis novel, esai, cerita pendek, catatan perjalanan, kisah drama dan ribuan lagi.
Terkait dengan karya-karya prosa yang dihasilkan cerita pendek mendapatkan perhatian, karena ia tercatat sebagai orang yang merintis karya cerita pendek tersebut dalam bahasa Bengali.
Karya-karya Tagore yang diproduksi sering menjadi perhatian karena iramanya yang unik, lirik yang mengandung pujian untuk lingkungan kehidupan semesta dan juga bernada optimis.