kievskiy.org

Jubir Presiden Rusia Dukung Turki Soal Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Marah-marah

WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.*
WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.* /AFP Photo/Ozan KOSE AFP Photo/Ozan KOSE

PIKIRAN RAKYAT - Kembalinya Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki masih menjadi persoalan bagi sejumlah negara Eropa.

Yunani yang begitu kuat dengan kultur Gereja Ortodoksnya bersikukuh ingin seluruh dunia memberi sanksi pada kebijakan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Padahal, sekutu Ortodoks terdekatnya, Rusia malahan bimbang. Bahkan, Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov menyebut pihaknya akan membiarkan Turki dan segala kebijakan mereka.

Baca Juga: Juventus vs Lazio: Atalanta dan Inter Imbang, si Nyonya Tua Makin Pede Scudetto

Pernyataan Dmitry diungkap secara tak resmi dalam sebuah wawancara radio ketika membicarakan Hagia Sophia dan kebijakan Rusia.

"Kami mengambil sikap resmi, yakni ini adalah urusan dalam negeri Turki," tutur Jubir Kremlin itu, Jumat 17 Juli 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah.

Lebih lanjut, Dmitry mengatakan Moskow telah berbincang dengan Istanbul terkait hal ini dan justru lebih banyak keuntungan ketika Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid.

Baca Juga: Dibanding 2019, Jumlah JHT Maret-Juni 2020 Alami Kenaikan 402 Klaim

"Saya bilang pada Anda, ada tiket yang mahal untuk masuk Hagia Sophia dan kini takkan ada tiket, bisa masuk cuma-cuma (gratis)," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat