kievskiy.org

Menag Yaqut Beri Imbauan Terkait Aksi Pembakaran serta Penyobekan Al-Qur’an di Swedia dan Belanda

Pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
Pembakaran Al-Qur'an di Swedia. /Reuters/TT NEWS AGENCY

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai aksi pembakaran dan penyobekan mushaf Al-Qur'an di Swedia dan Belanda dinilai sebagai bentuk teror terang-terangan bagi kehidupan damai umat beragama. Menurut dia, tindakan itu juga memang seharusnya mendapat banyak kecaman.

Menag Yaqut termasuk yang mengutuk aksi penistaan terhadap Al-Qur’an di Swedia dan Belanda. Menag Yaqut menilai penyampaian suatu aspirasi tidak bisa dengan menyeret simbol keagamaan, meski dalam nama kebebasan berekspresi.

"Silakan sampaikan aspirasi dan ekspresi, tapi jangan sampai menghinakan simbol-simbol keagamaan dan kitab suci," ujar Menag Yaqut menyampaikan pesan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Sedangkan, jika simbol keagamaan dipakai sebagai alat menyuarakan aspirasi, itu jelas bentuk teror yang ekstrem.

Baca Juga: Sudah Sering Mengalami KDRT dari Ferry Irawan, Venna Melinda Akui Beri Maaf karena Cinta

"Itu jelas teror dan tindakan ekstrem yang tidak bisa dibenarkan. Saya jelas mengutuk tindakan ekstrem semacam itu," ujarnya menekankan.

Diketahui, aksi pembakaran Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada 21 Januari 2023 lalu, dilakukan oleh pemimpin partai sayap kanan negara itu, Rasmus Paludan.

Bergantinya hari, demonstrasi anti-Turki di Den Haag, Belanda juga melakukan aksi yang sama-sama menistakan kitab suci umat Islam, yakni merobek mushaf Al-Qur’an

Kedua aksi itu lantas memunculkan banyak kecaman dari masyarakat internasional, baik Umat Islam maupun pihak-pihak yang mengedepankan kerukunan beragama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat