PIKIRAN RAKYAT - Dunia kedokteran India telah mencatat kasus pertama manusia yang terinfeksi oleh jamur tanaman yang biasanya ditemukan di pepohonan. Jamur tersebut bernama chondrostereum purpureum.
Chondrostereum purpureum lebih dikenal sebagai jamur daun perak biasanya menyerang spesies mawar dan mengubah warna daunnya menjadi keperakan sebelum membunuh cabang atau bahkan seluruh tanaman.
Namun, kini jamur tersebut telah menginfeksi manusia, setelah seorang pria berusia 61 tahun dari India dirawat di rumah sakit dengan berbagai gejala yang telah dia idap selama tiga bulan, termasuk kelelahan, suara serak, batuk, dan sulit menelan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U22 akan Hadapi Lebanon sebelum Tampil di SEA Games Kamboja
Setelah melakukan rontgen pada dada pasien, dokter gagal mengidentifikasi masalahnya, tetapi CT scan pada leher pria tersebut mengungkapkan adanya abses, yang diuji dan akhirnya diidentifikasi sebagai jamur daun perak.
Jamur daun perak biasanya menyebar melalui spora yang dilepaskan ke udara, memungkinkannya menginfeksi tanaman di dekatnya. Tidak jelas bagaimana pria India itu terinfeksi jamur.
Pasien tersebut adalah seorang ahli mikologi tanaman, menurut laporan kasus tersebut, akan tetapi dia menyangkal pernah bersentuhan dengan jamur daun perak.
Baca Juga: Pengamat Menilai UU Ciptaker Solusi dari Ancaman Pengangguran dan Kemiskinan Indonesia
Namun, dia sempat melakukan aktivitas dengan bahan yang sudah busuk, jamur, dan tanaman lainnya selama penelitian.
Dokter benar-benar mengeringkan abses dan mengobati infeksi dengan obat antijamur. Pria itu telah keluar dari rumah sakit, dan tidak ada tanda-tanda kekambuhan, menurut para peneliti.