PIKIRAN RAKYAT – China baru-baru ini memulai proyek pengeboran sedalam 11.000 meter ke inti bumi. Pengeboran lubang super dalam tersebut dimulai pada awal Juni lalu di sebuah gurun yang berlokasi di Cekungan Tarim, barat laut Provinsi Xinjiang. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari wilayah bumi yang jauh di bawah permukaan.
Sebuah poros nantinya akan menembus lebih dari 10 strata benua hingga mencapai sistem kapur di lapisan kerak bumi. Lapisan tersebut tersusun atas batuan bertingkat yang usianya diperkirakan mencapai 145 juta tahun.
Meski ditargetkan untuk mencapai kedalaman yang jauh, proyek pengeboran itu diperkirakan hanya akan memakan waktu 457 hari. Media corong pemerintah China mengelu-elukan proyek ini sebagai tonggak eksplorasi lapisan dalam bumi.
Pengeboran lubang sedalam 11.000 meter tersebut akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari struktur dalam bumi dan proses evolusinya. Eksplorasi ini juga diharapkan bisa menyediakan data bagi penelitian geosains, sebagaimana yang diungkapkan China National Petroleum Corporation, perusahaan gas dan minyak terkemuka yang memimpin proyek tersebut.
Baca Juga: Harga Apartemen di China Turun Drastis, Disebut Murah Seperti Kubis
Wang Chunsheng, seorang pakar teknis yang terlibat dalam pengeboran tersebut, menggambarkan langkah ini sebagai upaya berani untuk menjelajahi wilayah bumi yang belum diketahui dan memperluas khazanah pengetahuan manusia.
“Tingkat kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini bisa diibaratkan seperti menjalankan truk besar di atas dua kabel baja tipis,” ujar Sun Jinsheng, ilmuwan di Akademi Teknik China, dikutip dari The Guardian pada Minggu, 18 Mei 2023.
Guna menjalankan misi ini, China menyiapkan peralatan dengan bobot lebih dari 2.000 ton. Peralatan tersebut dirancang untuk menahan suhu bawah tanah hingga 200°C dan tekanan atmosfer 1.300 kali lebih tinggi.
Baca Juga: Tumis Batu Kerikil Jadi Street Food Viral di China, Bagaimana Cara Makannya?