kievskiy.org

Turki-Yunani Makin Panas, Jerman: Setiap Percikan Bisa Jadi Bencana

MENTERI Luar Negeri Jerman Heiko Mass (kiri) bersama anggota parlemen Yunani Nikos Dendias (kanan).*
MENTERI Luar Negeri Jerman Heiko Mass (kiri) bersama anggota parlemen Yunani Nikos Dendias (kanan).* /Stringer/Eurokinissi/AFP Stringer/Eurokinissi/AFP

PIKIRAN RAKYAT - Komentar-komentar Yunani terhadap kebijakan Turki terus membuat kawasan Mediterania Timur memanas.

Langkah ini memancing Uni Eropa (UE) untuk turun tangan menenangkan dua rival di Laut Aegean itu.

Sebagai perwakilan UE, Jerman meminta Yunani dan Turki agar selalu kepala dingin menghadapi persoalan sehingga tidak menciptakan 'bencana'.

Baca Juga: Lesty Kejora Masuk Rumah Sakit, Reaksi Rizky Billar Jadi Sorotan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas melawat ke masing-masing negara beberapa waktu lalu.

Sayangnya, aksi Heiko ini tak mampu menghasilkan kesepakatan konkrit antara Athena dan Ankara.

Namun, ia mengklaim kedua belah pihak sebenarnya masih mau menjaga hubungan baik tanpa menimbulkan konfrontasi militer.

Baca Juga: Tidak Pakai Masker, 10 Warga Kota Tasikmalaya Bayar Sanksi Denda Rp50 Ribu

"Saya dengar dari semua pihak bahwa keinginan untuk saling berdialog itu masih ada dan inilah alasan mengapa kami anggap masih mampu dicapai," kata Heiko pada Selasa 25 Agustus 2020 di Ankara, Turki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat