PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria Lebanon, Hassan Nabha (27) merupakan satu dari 6.000 orang yang terluka dalam ledakan di pelabuhan Beirut.
Banyak pasien yang berharap luka-lukanya dapat segera pulih, namun nasib nahas harus dialami Nabha.
Dirinya mungkin tidak akan sepenuhnya sembuh dari luka akibat ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu itu.
Baca Juga: Sekolah Boleh Kembali Dibuka, KBM Tatap Muka Lagi, KCD: Ditunda, karena Belum Siap Sarana Prasarana
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera, awalnya Nabha yang berprofesi sebagai seorang insinyur meninggalkan rumahnya pada 4 Agustus 2020 untuk bekerja.
Pemuda 27 tahun tersebut mengira bahwa pada saat itu akan menjadi hari-hari yang normal.
Tempat kerjanya terletak di dekat lokasi ledakan yang disebabkan oleh 3.000 ton amonium nitrat di pelabuhan Beirut itu.
Baca Juga: Ingin Cepat-cepat Menikah, Pangeran Harry Disebut Gagal 'Kenalkan' Meghan Markle Sebagai Calon Istri
Dalam jarak yang cukup dekat dengan lokasi kejadian, tempat kerja Nabha pun ikut terkena dampaknya.