PIKIRAN RAKYAT - Israel mengklaim bahwa ledakan di salah satu rumah sakit di Kota Gaza yang menewaskan ratusan orang adalah akibat roket kelompok 'teroris' bernama Jihad Islam Palestina.
Hal itu sekaligus menanggapi tudingan Hamas dan Otoritas Palestina bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan di rumah sakit al-Ahli. Menurut kelompok layanan darurat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, ledakan telah merenggut nyawa 500 orang yang berlindung di gedung RS.
Sangking kuatnya ledakan, pecahlah kerusuhan di Tepi Barat dan Yordania, sehingga batal pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan beberapa pemimpin Timur Tengah.
Israel menegaskan, RS al-Ahli meledak setelah roket yang ditembakkan dari Gaza gagal dan mendarat di dalam wilayah rakyat Palestina. Pihak Israel menyertakan bukti rekaman CCTV, yang menunjukkan sebuah roket gagal melesat melintasi langit malam dari Gaza menuju Israel hingga meledak sebelum sampai kepada target.
Baca Juga: Kondisi Palestina Terkini: Rumah Sakit Diserang, 500 Nyawa Melayang
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka telah meninjau berbagai sumber informasi, termasuk sistem intelijennya, sebelum menentukan sumber roket tersebut.
“Jelas bahwa IDF (Israel Defence Forces) tidak menyerang rumah sakit di Gaza,” kata jubir IDF, dikutip dari Jewish Telegraphic Agency, Rabu, 18 Oktober 2023.
Dalam keterangan serupa, tercatat 450 roket telah jatuh di Gaza sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. “Rumah sakit tersebut terkena dampak dari kegagalan roket yang diluncurkan oleh organisasi teroris Jihad Islam," ucapnya lagi.
Pun demikian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim hal serupa. Dalam sebuah pernyataannya lewat Platform X, dia membantah IDF di balik roket yang menghantam fasilitas medis di Gaza.