kievskiy.org

Putra Benjamin Netanyahu 'Kabur' ke Amerika, Salahkan Tentara Israel Penjajah lewat Telegram

Potret Benjamin Netanyahu bersama anaknya, Yair Netanyahu.
Potret Benjamin Netanyahu bersama anaknya, Yair Netanyahu. /Instagram/@yair_netanyahu

PIKIRAN RAKYAT - Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menyalahkan tentara Shin Bet atas situasi mengerikan yang kini terjadi di Palestina. Pasalnya, menurut dia kelalaian IDF lah yang memicu serangan Hamas tembus di tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Dia membagikan penilaian itu dalam akun Telegram pribadinya, Sabtu, 18 November 2023. Dia menganggap Pasukan Shin Bet dan Pengadilan Tinggi harus bertanggung jawab atas segala kehancuran setelah serangan Hamas tersebut.

Yair, yang saat ini pergi dan menetap di Miami, AS, sejak awal tahun menyoroti Pengadilan Tinggi yang mengubah pengaturan keamanan dan instruksi untuk melepaskan tembakan di perbatasan Jalur Gaza. Dia bahkan menunjukkan bukti videonya.

Yair juga membagikan tangkapan layar berita tanpa sumber dari lembaga penyiaran publik Kan tertanggal 2 Oktober 2023. “Pesan yang dikirim oleh Shin Bet dan IDF kepada eselon politik: Untuk menjaga perdamaian di Jalur Gaza – operasi ekonomi karena Gaza harus dilanjutkan,” demikian isi berita yang diunggah.

Dengan demikian, ia mengatakan kengerian yang terjadi saat ini adalah kesalahan langkah dari kedua pihak tersebut.

Selain itu, kepada 14.000 pelanggannya, Yair menunjukkan berita utama dari laporan Channel 12 tentang tentara pengintai yang memperingatkan aktivitas Hamas di perbatasan Gaza.

Setelah Netanyahu dan istrinya menuntut Yair agar dia berhenti mengunggah konten di media sosial dan tidak berbicara langsung dengan anggota parlemen atau menteri, Putra Netanyahu itu gegas pindah ke Florida.

Yair dilarang banyak bicaa di medsos sebab dia ramai dituding mengobarkan ketegangan dan memperkeruh internak Israel. Dia bahkan disebut-sebut telah memperburuk keretakan diplomatik antara Israel Penjajah dengan Amerika Serikat.

Kritik mulanya muncul setelah dirinya tinggal menetap di Amerika, meskipun perang tengah berkecamuk. Yair dinilai ironi, sebab puluhan ribu warga Israel yang bukan merupakan anak petinggi justru siap kembali ke negaranya untuk bergabung dengan lebih dari 300.000 tentara cadangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat