kievskiy.org

Penjajah Israel Mulai 'Labil' Soal Gencatan Senjata: Mungkin Ada Perubahan

Ilustrasi perang Palestina dan Israel.
Ilustrasi perang Palestina dan Israel. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Militer Israel Danies Hagari menuturkan adanya kemungkinan perubahan dalam perjanjian jeda kemanusiaan dengan Hamas di Jalur Gaza.

Danies menegaskan tak ada yang pasti dalam perjanjian gencatan senjata sampai kesepakatan itu benar-benar terjadi di kantong perang.

“Ini akan menjadi hari-hari yang kompleks. Tidak ada yang final sampai itu (jeda) benar-benar terjadi. Dan bahkan di tengah proses tersebut, mungkin ada perubahan kapan saja,” ujarnya.

Penjajah Israel menduga Hamas akan berusahan menggunakan kesepakatan jeda untuk menyebarkan ketakutan, disinformasi, dan teror psikologis kepada warganya.

Baca Juga: Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan, Kredibilitas KPK di Ujung Tanduk

"Kesepakatan itu bukanlah akhir dari proses, tetapi baru permulaan,” ujar dia.

Hal itu juga yang mendasari munculnya peluang terjadinya perubahan rencana gencatan senjata yang akan berlangsung selama lima hari.

Kecurigaan Penjajah Israel

Saat suara mayoritas di kabinet Israel penjajah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, segelintir orang dari anggota garis keras, seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menunjukkan penolakannya terhadap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

Ben menganggap, keputusan itu hanya menguntungkan pasukan bersenjata Hamas dan diduga akan menimbulkan dampak negatif bagi negaranya di masa mendatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat