PIKIRAN RAKYAT - Bantuan berupa bahan bakar mulai masuk ke Jalur Gaza, bertolak dari Mesir. Sejak jeda kemanusiaan dimulai, truk-truk pembawa bahan bakar memasuki wilayah yang selama ini dikepung penjajah, Israel.
Selain truk-truk pengangkut bahan bakar itu, truk pengangkut pasokan medis juga mulai datang memasuki Gaza, bertolak dari Mesir. Berdasarkan laporan terbaru, Mesir mengatakan bahwa sebanyak 130.000 liter solar dan empat truk pengangkut gas bakal dikirim ke Gaza selama 4 hari.
Bantuan tersebut dikirim dari Mesir, saban hari selama jeda kemanusiaan berlangsung. Jeda itu juga bakal menghentikan sementara gempuran.
Disambut baik
Gencatan senjata penjajah Israel dan Hamas disambut baik pelbagai pihak, salah satunya Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Kata dia, Australia menyambut baik pembebasan sandera dan gencatan senjata untuk memungkinkan akses kemanusiaan ke Gaza.
"Kami secara konsisten menyerukan pembebasan semua sandera, demi perlindungan kehidupan warga sipil dan langkah menuju gencatan senjata yang berkelanjutan serta perdamaian jangka panjang dan abadi. Perkembangan yang terjadi saat ini menunjukkan kemajuan yang penting dan Australia menyambut baik hal tersebut," kata dia via X.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berharap, gencatan senjata di Gaza menghasilkan perundingan damai yang komprehensif.
"Kami berterima kasih kepada mitra kami karena berkontribusi terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang dipimpin oleh Mesir dan Washington," ucapnya.