kievskiy.org

PBB: 13 Staf UNRWA Tewas Akibat Pembantaian Israel di Palestina, Anak-anak di Bawa untuk Mati Bersama?

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa.

PIKIRAN RAKYAT - Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan jumlah korban tewas staf dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) terus bertambah. Per Sabtu 9 Desember 2023, sebanyak 133 kematian staf UNRWA telah dikonfirmasi.

Melalui media sosial 'X', UNRWA menyatakan staf mereka di Gaza di bawa ke kantor. Ini agar kabar kematian dari salah seorang pegawai UNRWA bisa cepat diketahui.

"Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama. Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali," ucap mereka pada Sabtu 9 Desember 2023.

Dijelaskan sejak 7 Oktober 2023, sudah ada 133 kolega UNRWA meninggal akibat pembantaian Israel. Tak hanya itu, mayoritas anggota tewas bersama keluarganya.

Update Terkini Pembantaian

Israel sendiri masih membantai Palestina setelah sempat umumkan gencata senjata. Mereka menggempur Jalur Gaza 1 Desember 2023.

Setidaknya hingga pertengahan Desember 2023, 17.700 warga Palestina dinyatakan meninggal dunia. Selain itu lebih dari 48.780 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, menurut data resmi, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang. Masih belum diketahui kapan pembantaian Israel akan berakhir.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat