kievskiy.org

Benarkah? Donald Trump Sebut Vaksin Virus Corona akan Tersedia Beberapa Minggu Lagi

Donald Trump.*
Donald Trump.* /Instagram/@realdonaldtrump Instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT - Vaksin untuk melawan virus corona atau Covid-19 disebut akan tersedia dalam beberapa minggu lagi.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa 15 September 2020.

Donald Trump mengungkapkan bahwa vaksin virus corona itu akan bisa tesedia dalam tiga sampai empat minggu lagi.

Baca Juga: Menu Diet ala Park Shin Hye, Langsing dengan Cepat Hanya dengan 3 Jenis Makanan

Pernyataan Donald Trump ino berdasarkan pada prediksi yang dibuat oleh para pejabat kesehatan masyarakat Amerika Serikat dan Pfizer Inc awal bulan ini.

Berbicara di Balai Kota di Philadelphia yang diselenggarakan oleh ABC News, Donald Trump juga membela penanganannya melawan virus corona di Amerika Serikat.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa vaksin segera siap untuk didistribusikan.

Baca Juga: Penghuni Lapas Sukamiskin Bandung, Eks Bupati Indramayu Supendi Dikabarkan Positif Corona

"Kami sangat dekat untuk mendapatkan vaksin," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

"Jika Anda ingin mengetahui kebenarannya, pemerintahan sebelumnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan vaksin karena harus memenuhi semua persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Dan kami dalam beberapa minggu setelah mendapatkan persetujuannya bisa jadi tiga minggu, empat minggu," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada masa awal pandemi virus corona mengaku kepada seorang jurnalis bahwa ia meremehkan krisis kesehatan meskipun punya bukti bahwa virus itu berbahaya, menurut sebuah buku baru.

Baca Juga: Sinopsis Film Allied, Tayang Malam Ini

"Saya ingin selalu menganggapnya kecil," kata Trump kepada penulis Bob Woodward pada 19 Maret, beberapa hari setelah dia menyatakan keadaan darurat nasional.

"Saya masih suka menganggapnya kecil, karena saya tidak ingin membuat kepanikan," ujar Trump.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat