kievskiy.org

Serangan Terbaru Israel Penjajah ke Gaza: Puluhan Orang Tewas, Dibantai di Berbagai Wilayah

Seorang tentara Israel berjalan melewati tank, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 1 Januari 2024.
Seorang tentara Israel berjalan melewati tank, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 1 Januari 2024. /Reuters/Violeta Santos Moura

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada Rabu 3 Januari 2024 malam. Aksi pembantaian itu dilaporkan menewaskan puluhan warga Palestina.

Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan bahwa korban berada di bagian tengah dan selatan Gaza. Mengutip laporan dari sumber-sumber medis setempat, setidaknya 20 warga Palestina tewas di Khan Younis dan empat di Rafah di selatan.

Penembakan dan serangan udara Israel penjajah juga merenggut empat orang di Deir el-Balah dan dua di kamp pengungsi Nuseirat. Wafa melaporkan bahwa serangan Israel penjajah juga menargetkan Gaza utara yang menyebabkan korban, tetapi tidak disebutkan jumlahnya.

Sampai saat ini, total sudah lebih dari 22.300 warga Palestina tewas sejak pecahnya perang 7 Oktober 2023. Di antara jumlah korban tersebut, setidaknya 9.600 yang tewas adalah anak-anak.

Israel Penjajah Akui Niat 'Sapu Bersih' Etnis Palestina

Israel Penjajah mulai menunjukkan niat aslinya, untuk mengusir sepenuhnya warga Palestina. Sebelumnya, Israel Penjajah bersembunyi di balik serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Mereka melegitimasi aksi genosida brutal yang tewaskan lebih dari 30.000 sipil Palestina, dengan dalih hanya 'membalas' perbuatan Hamas. Namun kini, para pejabat tinggi pemerintah Israel Penjajah blak-blakan mendukung gagasan pengusiran warga Palestina dari tanah Gaza.

Pada awal pekan ini, Menteri sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich mengatakan bahwa Israel harus mendorong emigrasi 2,3 juta warga Palestina. Israel telah melancarkan serangan militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Selain 30 ribu orang tewas terbunuh, sekitar 1,9 juta warga Palestina menjadi pengungsi internal.

“Jika (hanya) ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza, bukan dua juta orang Arab (seperti sekarang), hasil diskusi sehari setelah perang berakhir akan sangat berbeda,” kata Smotrich, Minggu, 31 Desember 2023.

Dengan demikian, dia menyerukan migrasi sukarela warga Palestina supaya perdamaian antar Israel-Palestina bisa lebih mudah dicapai. Sehari kemudian, Ben-Gvir, yang mengawasi keamanan nasional, menyampaikan seruan serupa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat