PIKIRAN RAKYAT - Warga Israel penjajah yang diduga masih memiliki hubungan kekerabatan dengan sandera Hamas menghalangi jalan masuk truk bantuan kemanusiaan ke wilayah kantung Gaza pada Jumat, 2 Februari 2024 kemarin.
Mereka mengancam tak memperbolehkan truk penyalur bantuan itu masuk dengan melakukan unjuk rasa di perlintasan Nitzana.
Warga dari Israel penjajah ini menilai bantuan masuk ke Gaza akan dimanfaatkan oleh pasukan bersenjata Hamas yang telah menawan beberapa keluarga mereka selama berbulan-bulan.
"Para pengunjuk rasa yang menghalangi masuknya bantuan ke Gaza, termasuk beberapa anggota keluarga sandera, memblokir perlintasan Nitzana (di selatan Israel), mengklaim bahwa tidak satu pun truk bantuan untuk Hamas dapat lewat di sini," kata salah satu otoritas penyiaran Israel penjajah.
Baca Juga: 'Perubahan Cuma Omong-omong', Luhut Sangsikan Konsep Selain Keberlanjutan Era Jokowi
Padahal sebenarnya, Israel zionis pada Januari baru saja memutuskan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas memasuki Gaza setelah didesak oleh berbagai pihak.
Beruntung, masih ada sejumlah truk bantuan yang berhasil masuk ke Gaza melalui jalur lain, yakni perlintasan Kerem Shalom di selatan Israel.
"Truk bantuan dengan tujuan Gaza tidak dapat memasuki perlintasan Nitzana," ujarnya.
Diperkirakan kini ada 79 truk bantuan kemanusiaan terbatas yang telah diizinkan masuk ke kantung Palestina.