kievskiy.org

Sosok Alifia Soeryo, Mahasiswi WNI yang Meninggal Tertimpa Pohon Seberat 10 Ton di Adelaide Australia

ilustrasi garis polisi - Berikut merupakan kronologi kasus mertua yang membunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan, hingga saat ini motif masih diselidiki.
ilustrasi garis polisi - Berikut merupakan kronologi kasus mertua yang membunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan, hingga saat ini motif masih diselidiki. /Pixabay/ValynPi14 Pixabay/ValynPi14

PIKIRAN RAKYAT – Mahasiswa Indonesia di Australia dikabarkan tewas tertimpa pohon tumbang saat sedang duduk di taman kota. Alifia Soeryo (22) tertimpa batang pohon seberat 10 ton saat sedang beristirahat jogging di taman kota dekat War Memorial Drive di North Adelaide pada Rabu, 7 Februari 2024 sekira pukul 14.30 waktu setempat.

Dilansir 9news.com.au, sosok yang akrab disapa ‘Fia’ memang dikenal sering melakukan jogging di area tersebut sebelum kejadian nahas menimpanya. Menurut teman-temannya, sosok Fia dikenal sangat ramah dan murah senyum.

“Dia murah senyum, dia juga orang yang sangat baik yang saya pernah kenal,” kata seorang teman seperti dikutip Pikiran-rakyat.com pada 11 Februari 2024.

Fia diketahui lahir di Jakarta pada 15 Maret 2001. Dia baru pindah ke Adelaide Australia pada 2023 yang lalu untuk melanjutkan pendidikan magister (S2) di University of Adelaide jurusan Komunikasi dan Media.

Berdasarkan profil Linkedin Fia, diketahui bahwa sosok murah senyum tersebut mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Udayana jurusan Sastra Inggris. Fia juga diketahui bekerja sebagai graphic designer, copywriter, dan social media manager.

Dikutip ABC News, Ibunda Fia mengatakan bahwa putrinya merupakan orang yang sangat ramah dan baik hati. Menurut sang ibunda, Fia termasuk putri yang rajin merawat kedua orang tuanya meski tengah sibuk belajar dan bekerja.

Ibunda Fia menuliskan doa untuk sang putri. “Kamu akan mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” kata sang Ibunda.

Sementara itu, bibi Fia mengungkapkan bahwa sang keponakan akan berulang tahun di bulan depan yakni Maret. Sang Bibi bahkan telah menyiapkan kejutan untuk hari ulang tahun ke-23 sang keponakan.

"Bulan depan adalah ulang tahunmu yang ke-23. Masih banyak cita-citamu yang belum tercapai," ujarnya.

Dalam pernyataan resmi Universitas Adelaide, segenap civitas akademika kampus mengungkapkan bela sungkawa yang sangat dalam atas tragedi yang menimpa Mahasiswi asal Indonesia tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat