kievskiy.org

PBB Hentikan Kiriman Bantuan ke Gaza Utara, 'Takut' Dihadang Kerusuhan dan Hujan Peluru

Warga Palestina berkumpul untuk menerima sekantong tepung yang didistribusikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di tengah konflik, di Rafah di selatan Jalur Gaza 1 Februari 2024.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima sekantong tepung yang didistribusikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di tengah konflik, di Rafah di selatan Jalur Gaza 1 Februari 2024. / REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Program Pangan Dunia (WFP) PBB telah menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza utara. Mereka beralasan situasi terlalu riskan sebab tembakan tanpa jeda Israel saling bersahut-sahutan dengan kerusuhan dan kekerasan di antara masyarakat sipil Palestina.

Penangguhan terbaru WFP pada Selasa, 20 Februari 2024 ini meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan di Gaza utara. Hampir seluruh masyarakat di sana terputus dari bantuan sejak akhir Oktober 2023, di tengah genosida Israel Penjajah yang meluluhlantakan tanah mereka tanpa ampun.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan keputusan tersebut tidaklah mudah. Mereka menyadari betul tingginya risiko banyak orang meninggal karena kelaparan.

“Namun, keselamatan dan keamanan dalam menyalurkan bantuan pangan penting – dan (keamanan) bagi orang-orang yang menerimanya (juga) harus dipastikan," kata WFP, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 21 Februari 2024.

Badan tersebut diketahui pertama kali menghentikan pengiriman bantuan ke wilayah utara Gaza sekitar tiga pekan lalu, setelah serangan menghantam truk bantuan mereka.

Mereka lalu mencoba melanjutkan pengiriman pada pekan ini, tepatnya hari Minggu dan Senin. Namun, lagi-lagi konvoi truk bantuan dihadang tembakan Israel Penjajah dan dikerumuni orang-orang Palestina yang kelaparan, sehingga melucuti barang-barang sampai memukuli sopirnya.

Rekaman dari lokasi operasi, yang diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan warga Palestina melarikan diri untuk berlindung di tengah suara tembakan dan kepulan asap bom.

Saksi mata mengatakan satu orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan tersebut. Video itu juga menunjukkan anak-anak Palestina menyendok tepung yang tumpah dari tanah setelah salah satu karung dibuka.

WFP, yang sebelumnya telah memperingatkan bahwa timnya menyaksikan tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah utara Gaza, selama dua hari terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat