PIKIRAN RAKYAT - Pendukung Palestina di seluruh dunia merayakan 'Hari Al Quds' pada Jumat 5 April 2024. Peringatan Hari Al Quds kali ini dilakukan di tengah aksi genosida Israel penjajah di Gaza.
Lalu, apa itu Hari Al-Quds dan kaitannya dengan pendudukan Israel penjajah atas Palestina? Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, berikut yang perlu diketahui tentang peristiwa tersebut, sejarahnya, dan signifikansinya.
Apa itu Hari Al-Quds?
Hari Al Quds (atau, sederhananya 'Hari Quds') adalah hari internasional tahunan untuk mengekspresikan dukungan bagi Palestina dan menentang pendudukan Israel penjajah atas wilayah Palestina. Demonstrasi besar diadakan, biasanya dimulai setelah sholat Jumat komunal.
Pemimpin tertinggi pertama Iran, Ruhollah Khomeini mendirikan Hari Al Quds pada 1979. Tak lama setelah Revolusi Iran untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan menolak pendudukan Israel penjajah di Yerusalem Timur.
Sejak itu, Hari Al-Quds menjadi simbol perlawanan. Beberapa pengamat mengklaim bahwa acara itu diprakarsai oleh Iran untuk memajukan kepentingan politiknya sendiri menggunakan proxy untuk melawan Israel penjajah dan kekuatan Barat.
Akan tetapi, dalam sebuah pernyataan pada Hari Al-Quds 2024, kementerian luar negeri Iran mengatakan bahwa acara tersebut sekarang telah berubah menjadi simbol persatuan seluruh umat manusia. Mereka juga mengutuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat karena memberikan dukungan kepada Israel penjajah dalam aksi genosidanya di Gaza.
Kapan Hari Al-Quds?
Hari Al Qudsdiadakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir Ramadhan. Pada Ramadhan 2024 ini, Hari Al Quds diadakan pada 5 April 2024. Bulan suci Ramadhan, ketika umat Islam berpuasa dari fajar hingga senja setiap hari dalam sebulan, berlangsung pada bulan kesembilan dari kalender Lunar Islam.
Dari mana Nama 'Al-Quds' Berasal?
"Al-Quds" atau "Quds" adalah nama Arab untuk Yerusalem. Oleh karena itu, peristiwa ini juga disebut "Hari Yerusalem". Dalam bahasa Arab, kata "al-Quds" diterjemahkan menjadi "yang suci".
Kota Yerusalem adalah tempat suci bagi ketiga agama monoteistik, Kristen, Islam dan Yudaisme. Masjid Al-Aqsa Yerusalem juga merupakan masjid tersuci ketiga dalam Islam dan telah menjadi sasaran penggerebekan dan pembatasan akses oleh pasukan Israel penjajah selama bertahun-tahun, termasuk selama bulan Ramadhan yang sedang berlangsung.