PIKIRAN RAKYAT - Warga Gaza, Palestina merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu, 10 April 2024 tanpa suka cita.
Sebaliknya, perayaan Idul Fitri pada tahun ini diselimuti ketakutan, kehilangan, dan penderitaan. Sebab, Israel masih memutus pasokan makanan sekaligus melancarkan serangan udara yang mematikan.
Maha Sweylem, seorang perawat di fasilitas kesehatan di Gaza utara, masih dirundung rasa gelisah. Dia masih mencari sang suami, Dr Abdel Aziz Kali, setelah dia ditangkap oleh pasukan Israel selama pengepungan.
Baca Juga: DK PBB Segera Jalani Sidang, Palestina Bisa Menjadi Anggota PBB yang Baru
Saat ini, Maha mulai merasakan keputusasaan. Dia tak yakin bisa kembali bertemu dengan suami tercintanya. Dia pun tak tahu apakah suaminya masih hidup atau tidak.
"Saya menghabiskan empat hari di sana bersama dua putri kecil saya tanpa makanan atau minuman apapun," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
"Mereka menangis karena kelaparan. ketika mereka menangkap suami saya, dia belum makan selama tiga hari," sambung dia.
Sementara itu, Motasem Salah yang merupakan Direktur Pusat Oeprasi Darurat Gaza mengatakan bahwa pusat medis yang luas itu tengah diselimuti suasana mencekam.
"Bau kematian ada di mana-mana," ucapnya sambil menyaksikan petugas menggali reruntuhan untuk mencari mayat-mayat.