kievskiy.org

Israel Bakal Hukum Palestina Jika Benjamin Netanyahu Ditangkap ICC

PM Israel, Benjamin Netanyahu.
PM Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Israel penjajah bersumpah akan menghukum otoritas Palestina, jika Benjamin Netanyahu dan sejumlah petinggi lain ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Sumpah itu disampaikan kepada Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden.

Dua pejabat Israel penjajah menyatakan bahwa jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin mereka, pihaknya akan 'menghukum' otoritas Palestina.

Baru-baru ini, ada laporan bahwa pengadilan yang berbasis di kota Belanda Den Haag tersebut siap untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu dan tokoh politik dan militer senior lainnya di negara tersebut.

Dua pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden telah mengatakan kepada pejabat ICC secara pribadi. Mereka mengingatkan bahwa surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel penjajah akan menjadi kesalahan dan bahwa AS tidak mendukung tindakan tersebut.

"Kami diam-diam mendorong ICC untuk tidak melakukannya. Itu akan meledakkan segalanya. Israel akan membalas terhadap Otoritas Palestina," kata seorang pejabat AS.

Tuding Pejabat Palestina Tekan Jaksa ICC

Selama beberapa minggu terakhir, Israel penjajah telah mengatakan kepada AS bahwa mereka memiliki informasi yang menunjukkan para pejabat Palestina menekan jaksa ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin mereka.

Akibatnya, jika surat perintah penangkapan dikeluarkan, Israel penjajah akan menganggap Otoritas Palestina bertanggung jawab dan membalas dengan tindakan keras yang dapat menyebabkan keruntuhannya.

Salah satu cara untuk "menghukum" Palestina, yang melakukan kontrol sipil parsial atas bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, adalah agar Israel penjajah membekukan transfer pendapatan pajak yang dikumpulkannya untuk pemerintahan di Ramallah. Sehingga, kawasan itu menghadapi kebangkrutan.

Ancaman itu datang ketika tokoh-tokoh senior Israel penjajah berusaha melobi ICC untuk tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat