kievskiy.org

Reaksi Sekutu Iran Atas Kematian Presiden Ebrahim Raisi

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tewas dalam tragedi kecelakaan helikopter.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tewas dalam tragedi kecelakaan helikopter. /Reuters/WANA NEWS AGENCY via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada sahabatnya, Presiden Raisi. Dalam pernyataan di platform X, dia mengatakan telah menyaksikan upaya Raisi untuk mencapai perdamaian di Iran dan wilayah yang lebih luas.

Penjabat perdana menteri Afghanistan, Mullah Mohammad Hassan Akhund menyatakan bahwa ia turut merasakan kesedihan yang dirasakan Republik Islam Iran dan rakyatnya.

Pemimpin Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada persaudaraan rakyat Iran setelah Hamas.

Salah satu dari sedikit sekutu Iran di Teluk, Emir Sheikh Tamim bin Hamad a Thani dari Qatar, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran.

Irak juga menyatakan solidaritasnya terhadap persaudaraan rakyat Iran sebagai negara tetangga.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menulis di platform X bahwa ia sangat sedih harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang patut dicontoh, pemimpin dunia yang luar biasa.

Nasib Iran Usai Presiden Ebrahim Raisi Meninggal Dunia

Konstitusi Iran menyediakan solusi yang jelas jika seorang presiden tidak dapat menjalankan tugasnya karena sakit, meninggal, atau dicopot dari jabatannya oleh parlemen.

Badan ini menunjuk wakil presiden dalam kasus ini, Mohammad Mokhber untuk mengurus urusan negara dan bekerja bersama-sama dengan ketua parlemen dan lembaga peradilan untuk mengawasi pemilihan presiden baru dalam waktu maksimal 50 hari.

Dalam pengumuman terbaru, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei melalui akun X, mengonfirmasi bahwa Mohammad Mokhber telah mengambil alih sebagai kepala negara secara sementara menggantikan Ebrahim Raisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat