kievskiy.org

12 Warga Palestina Terbunuh dalam Pembantaian Senyap Kamis Malam 30 Mei 2024

Warga Palestina melihat kerusakan setelah kebakaran di lokasi serangan Israel di zona aman kamp pengungsian, di Rafah, selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024.
Warga Palestina melihat kerusakan setelah kebakaran di lokasi serangan Israel di zona aman kamp pengungsian, di Rafah, selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. / REUTERS/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel Penjajah menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina dalam serangan udara pada Kamis, 30 Mei 2024. Serangan terjadi malam menuju dini hari, di Rafah, Gaza selatan. Pembantaian senyap ini terjadi sambal pertempuran berkecamuk di beberapa daerah lain di Rafah.

Petugas medis Gaza melaporkan, Israel Penjajah melanjutkan serangan mereka di Rafah, sehari setelah mengklaim bahwa mereka telah menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Klaim itu berimplikasi pada otoritas alias wewenang efektif Israel atas seluruh perbatasan darat Gaza. Sebab, Israel bersikeras bahwa zona penyangga merupakan rute yang digunakan oleh kelompok Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza selama lebih dari tujuh bulan perang.

Selain tewasnya 12 warga Palestina, sejumlah lainnya alami luka-luka, lantaran diserang peluru ketika mencoba menemukan jenazah seorang warga sipil di pusat Rafah.

Pembantaian tak hanya terjadi di satu titik. Warga sipil Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza. Belum diketahui jumlah nyawa yang hilang.

Saat ini keadaan di sana kian memburuk. Perusahaan telekomunikasi Palestina, Jawa, dalam sebuah pernyataan mengungkap bahwa layanan komunikasi terputus sama sekali di Rafah.

Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam genosida Israel di seluruh Gaza, dengan 53 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, demikian laporan kementerian Kesehatan setempat.

Israel melancarkan serangannya setelah pejuang Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Militer Israel mengatakan seorang tentara tewas dalam pertempuran di Gaza utara, sehingga menambah 292 kerugian tempur Israel sejak serangan darat pertamanya di Gaza pada 20 Oktober.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat