kievskiy.org

Gencatan Senjata di Gaza, Presiden Israel Setuju Usulan Joe Biden

Presiden Israel Isaac Herzog.
Presiden Israel Isaac Herzog. /Stefani Reynolds/Pool melalui Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Israel, Isaac Herzog, mengungkapkan dukungannya terhadap rencana gencatan senjata tiga tahap di Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel. Hal tersebut ia uraikan melalui media sosial X pribadinya pada Minggu, 2 Juni 2024.

Dalam konteks proposal kesepakatan Biden, saya telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa saya akan memberikan dukungan penuh untuk kesepakatan (gencatan senjata) yang akan menghasilkan pembebasan para sandera Israel,” katanya.

Lebih jauh Herzog menegaskan bahwa, sesuai dengan tradisi Yahudi yang sakral, tidak ada kewajiban yang lebih penting daripada menebus tawanan, terutama ketika berkaitan dengan warga Israel yang tidak dapat dilindungi oleh Israel.

Kewajiban kita adalah memulangkan mereka dalam kerangka kesepakatan yang menjaga kepentingan keamanan Israel," ujarnya.

Benyamin Netanyahu Berkelit

Terpisah, seorang ajudan Netanyahu menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel telah menerima proposal kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh Biden, meskipun masih memerlukan banyak perbaikan.

Selain itu, Ophir Falk, kepala penasihat kebijakan luar negeri Netanyahu, menyatakan dalam wawancaranya bahwa meskipun kesepakatan yang diusulkan Gedung Puting bukanlah kesepakatan yang bagus, mereka tetap menyetujuinya karena sangat ingin semua sandera dibebaskan.

"Ada banyak detail yang perlu diselesaikan, namun pembebasan sandera dan penghancuran Hamas sebagai organisasi teroris genosida, tetap tidak berubah,” ungkap Falk, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Terbaru, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, belum lama ini melakukan percakapan telepon terpisah mengenai proposal tersebut dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, serta Benny Gantz, seorang menteri berhaluan tengah yang bergabung dengan Netanyahu dalam koalisi darurat.

Dalam pembicaraan telepon tersebut, Blinken menekankan bahwa Hamas harus menerima kesepakatan tersebut tanpa penundaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat