PIKIRAN RAKYAT - Iran menolak mentah-mentah resolusi yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negaranya.
PBB menganggap ada pelanggaran HAM yang terjadi dalam demonstrasi krisis ekonomi setahun silam. Pemerintah Iran pun mengutuk balik tuduhan itu.
Resolusi dihasilkan oleh komite ketiga dalam Majelis Umum PBB untuk persoalan HAM pekan lalu, sesuai rekomendasi dari Kanada.
Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Trump Tambahkan Lagi 4 Perusahaan Tiongkok ke Daftar Hitam
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, resolusi tersebut sebetulnya menyambut baik beberapa progres dan langkah lanjutan yang diambil Pemerintah Iran.
Namun, resolusi ini juga menyatakan 'keprihatinan serius' soal eksekusi untuk kejahatan narkoba dan terhadap anak di bawah umur.
PBB juga mendesak Iran untuk memastikan perlakuan yang manusiawi terhadap narapidana dan menghentikan 'penangkapan dan penahanan yang sewenang-wenang secara luas dan sistematis'.
Baca Juga: Protes Gegara Ayahnya Pacaran Settingan, Anak Andika Eks Kangen Band: Udah sih Yah Malu
Resolusi itu selanjutnya meminta Iran untuk membebaskan tahanan politik yang ditangkap saat demonstrasi November 2019 dan menyebut 'kondisi tahanannya begitu buruk'.