PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resort Tasikmalaya terus mendalami kasus kematian dua pemuda lantaran menenggak minuman keras oplosan di Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Polisi telah meminta keterangan satu korban yang selamat dari peristiwa tersebut.
Peristiwa itu bermula pada Minggu, 22 Desember 2019. Empat pemuda asal Cikadongdong masing-masing inisial YG (21), A (21), SN (22), dan LN (17) mengonsumsi Miras oplosan hasil racikan alkohol 96 persen dan minuman penambah stamina.
Selepas itu, YG dan A mengembuskan napas terakhirnya. Sedangkan SN dan LN menjalani perawatan di rumah sakit di Singaparna. Korps Bhayangkara pun bergerak cepat menyelidiki peristiwa nahas itu.
"Satu (korban) yang selamat sudah kami mintai keterangan, satu lagi belum karena masih trauma," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan saat dihubungi, Jumat, 27 Desember 2019.
Baca Juga: Alkohol 96% Dicampur Minuman Energi, Pemuda Tasikmalaya Bertumbangan Tenggak Miras Oplosan
Korban yang telah memberikan keterangan adalah LN. Dari LN, tutur Siswo, polisi memperoleh informasi para korban mengonsumsi Miras oplosan tersebut setelah diajak YG. Mereka menenggak minuman keras racikan pun di kediaman YG.
Minuman alkohol 96 persen yang peruntukanya guna keperluan medis diperoleh dengan membeli secara online. Kemudian, alkohol tersebut diracik dengan minuman penambah stamina.
Siswo menambahkan, alkohol jenis tersebut memang bisa didapat lantaran bukan barang yang terlarang. "Karena peruntukkanya bukan untuk diminum, (tetapi) untuk membersihkan alat-alat medis," ucapnya.
Baca Juga: BNN Cimahi Paparkan Capaian Selama 2019, dari Penangkapan hingga Rehabilitasi