kievskiy.org

Alun-alun Cianjur Terendam Banjir, Rumput Sintetis Dipenuhi Lumpur

SEJUMLAH petugas melakukan pembersihan di area Alun-alun Cianjur yang terendam lumpur usai tergenang banjir, Kamis sore, 23 Januari 2020. Alun-alun yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu sudah tiga kali terendam banjir selepas hujan deras mengguyur wilayah Cianjur.*
SEJUMLAH petugas melakukan pembersihan di area Alun-alun Cianjur yang terendam lumpur usai tergenang banjir, Kamis sore, 23 Januari 2020. Alun-alun yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu sudah tiga kali terendam banjir selepas hujan deras mengguyur wilayah Cianjur.* /SHOFIRA HANAN

PIKIRAN RAKYAT - Rumput sintetis Alun-alun Cianjur terendam lumpur dalam seketika, setelah diguyur hujan lebat pada Kamis sore, 23 Januari 2020 sore. Lumpur menggenang usai banjir merendam sejumlah titik di pusat keramaian yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2019 lalu.

Terendamnya Alun-alun Cianjur kali ini, menjadi yang ketiga kalinya sepanjang 2019 hingga awal 2020. Banyak pihak menyatakan, banjir disebabkan oleh meluapnya sungai yang mengalir tak jauh dari landmark Cianjur tersebut. 

Sebelumnya, alun-alun terendam karena saluran air dengan lebar 1 meter dan kedalaman 50 sentimeter yang melintasi kawasan tersebut tertutup sampah sehingga aliran air tersumbat. Tidak heran, jika akhirnya taman yang menghabiskan biaya miliaran rupiah untuk pembangunan itu tergenang.

Baca Juga: Warga Tionghoa pada Perayaan Imlek Zaman Presiden Soeharto, 'Ziarah Saja Diintimidasi, Malas'

“Airnya meluap, tapi drainase yang seharusnya bisa mengalirkan air malah tertutup sampah. Jadinya banjir begini,” ujar Kasubag Rumah Tangga Setda Kabupaten Cianjur, Endang Jumena.

Ia menjelaskan, selain melakukan penutupan area alun-alun, sejumlah pihak pun langsung sibuk membersihkan area wisata tersebut. Setidaknya, ada puluhan petugas dari Bagian Umum Setda, Pemadam Kebakaran, hingga Dinas Lingkungan Hidup yang turun langsung untuk melakukan penanganan.

Belum diketahui berapa banyak kerugian dari peristiwa terendamnya alun-alun yang digadang-gadang memiliki ide dan konsep pembangunan inspiratif untuk daerah lain itu. Pasalnya, pihak terkait lebih mengupayakan untuk melakukan penanganan dan pembersihan sampai lokasi bisa kembali seperti semula.

Baca Juga: Baru Mendarat, Jemaah Umrah Lalui Body Thermal Scanner Bandara Kertajati untuk Antisipasi Virus Corona

Kondisi alun-alun yang seringkali menjadi ‘korban’ banjir pada akhirnya menimbulkan kekecewaan masyarakat. Tidak sedikit orang menilai, seharusnya ada langkah antisipasi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Terutama, jika drainase dianggap sebagai ‘biang’ dari masalah terendamnya alun-alun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat