kievskiy.org

AKAP dan AKDP Dilarang Beroperasi, Pemudik Diminta Putar Balik

ILUSTRASI bus di terminal.*
ILUSTRASI bus di terminal.* /RETNO HERIYANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek memastikan  Angkutan Kota Antar Provinsi    dan Angkutan Kota Dalam Provinsi  dilarang beroperasi sejak Jumat 24 April 2020. Dinas Perhubungan Kota Bogor juga memastikan,  Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota menetapkan lima titik kawasan penyekatan di Kota Bogor untuk mengantisipasi adanya pengendara yang nekat mudik.

Kepala  Bagian Humas BPTJ  Budi Raharjo mengatakan, pelayanana AKAP dan AKDP resmi ditutup untuk sementara waktu.  Namun demikian,  transportasi perkotaan lintas di dalam wilayah Jabodetabek masih tetap berjalan dengan  tetap menjalankan protap kesehatan. Budi tidak menjelaskan secara perinci bagaimana nasib  pengusaha transportasi   AKAP dan AKDP kala  operasional ditutup sementara. 

“Nanti ada siaran persnya,” kata Budi singkat.

Baca Juga: Pernah Positif COVID-19, Striker Persib Tekankan Pentingnya Masker

Dari pantauan Pikiran-Rakyat.com di Terminal Baranangsiang,   sejumlah bus antar kota dalam provinsi masih  beroperasi. Salah satunya   bus jurusan Bogor-Garut. Salah seorang sopir bus  Bogor-Garut, Rohman mengatakan, bus masih beroperasi namun dengan pembatasan penumpang.

“Biasanya bawa 30 sampai 40 penumpang,  ini hanya mengangkut  10 penumpang. Aturannya memang sekarang hanya boleh bawa maksimal 20 penumpang,” kata Rohman.

Sementara untuk  PO bus  antar kota antar provinsi diketahui  sudah tidak beroperasi sejak awal bulan April 2020. Hal itu dikarenakan  adanya penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan.

Baca Juga: WHO Laporkan Serangan Siber yang 5 Kali Lebih Banyak di Tengah Penanganan Virus Corona

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo juga memastikan, ada lima titik kawasan penyekatan untuk mengantisipasi pengendara yang nekat mudik.  Lima titik itu  Jalan KH R Abdullah Bin Nuh, Simpang Yasmin, Simpang BORR, pintu tol keluar Jagorawi, dan Simpang Ciawi.

“Kami bantu Polri dalam giat operasi Ketupat Lodaya. Memang dalam  rapat koordinasi dengan Polda Jabar,  yang ketahuan mudik diminta untuk putar balik,” kata  Eko Prabowo, Jumat 24 April 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat