kievskiy.org

Berdalih Minta Maaf, MS Diringkus Usai Nekat Memukul Petugas PSBB

MS saat diamankan oleh polisi usai memukul petugas PSBB di pos perbatasan Bogor-Bekasi, Rawa Bebek Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.*
MS saat diamankan oleh polisi usai memukul petugas PSBB di pos perbatasan Bogor-Bekasi, Rawa Bebek Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Aksi nekat dilakukan oleh seorang pemuda berinisial MS yang berusia 22 tahun di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

MS diringkus dan akan diproses hukum lantaran memukul petugas PSBB di pos perbatasan Bogor-Bekasi, Rawa Bebek Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Atas kejadian pada Sabtu (9 Mei 2020) di lokasi PSBB Rawa Bebek Jonggol, kami langsung mengamankan dan memproses hukum MS, dan saat kami ini sedang melakukan pendalaman motif pelaku melakukan penyerangan terhadap petugas di lokasi PSBB," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, di Bogor, Minggu 10 Mei 2020.  

Baca Juga: Kiat-kiat Mendapatkan Kemuliaan Lailatul Qadar di Tengah Pandemi Covid-19

MS memukul petugas PSBB tersebut bermula saat personel Polsek Jonggol dengan petugas PSBB dari unsur lain yang berjumlah sekitar 18 orang tengah melakukan pengawasan di pos perbatasan Bogor-Bekasi itu Sabtu pukul 15.00 WIB. 

Lalu MS yang tengah mengendarai motor dari arah Cileungsi menuju Jonggol harus dihentikan oleh petugas lantaran tidak menggunakan masker. MS yang dihentikan petugas bukannya langsung menggunakan serta mengikat tali masker malah terlibat adu mulut dengan petugas.  

"MS ini mencoba melarikan diri dari para petugas dengan menarik gas motornya namun hal tersebut bisa digagalkan oleh para petugas lainnya," kata Roland dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Info akan Ada 50 Maling Diterjunkan untuk Penjarahan Massal ke Temanggung Jateng

Kemudian MS langsung turun dari motor dan berupaya menyerang petugas dari Polsek Jonggol, tetapi tidak berhasil karena dapat dihadang oleh para petugas lainnya dan seorang ketua Karang Taruna setempat.

Setelah berhasil dihadang dan ditenangkan oleh para petugas, MS kemudian disuruh untuk putar balik, sehingga tidak jadi melanjutkan perjalanannya ke arah Jonggol.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, MS datang kembali ke pos pengawasan tersebut dengan dalih meminta maaf kepada semua petugas, khususnya kepada petugas Karang Taruna berinisial AIS.

"Ketika MS dan AIS bertemu dan mencoba berdiskusi di belakang pos 'check point', MS secara tiba-tiba memukul AIS di bagian wajah hingga mengakibatkan luka lebam dan sobekan pada bagian mata sebelah kanan," kata mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat