PIKIRAN RAKYAT - KEPALA BP Jamsostek Bogor Kota Chairul Arianto menyampaikan apresiasi dan terima kasih telah mengikutsertakan seluruh Perangkat Desa Citeko dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Menurut dia, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sangat bermanfaat untuk menekan risiko sosial.
"Dengan santunan, kita sebagai tulang punggung keluarga bilamana mengalami risiko tadi tidak terlalu berat, karena BP Jamsostek hadir untuk pekerja. Disamping iuranya yang relatif terjangkau, manfaatnya sangat luar biasa dengan adanya peningkatan manfaat JKK dan JKM sesuai PP 82 Tahun 2019," kata Chairul Arianto dalam siaran pers, Senin 8 Juni 2020.
Hal itu disampaikan Chairul Arianto menanggapi langkah Badrudin, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang telah mendaftarkan perangkat desanya dalam program BP Jamsostek. Ada dua program yang diikutsertakam mereka yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Baca Juga: Temukan Kasus Bayi Positif Covid-19, Netty Minta Pemerintah Serius Lindungi Anak Bangsa
Selanjutnya, kata Chairul Arianto, bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan sementara tidak mampu bekerja, semula hanya mendapatkan manfaat 75 persen dari upah yang dilaporkan untuk enam bulan kedua, kini menjadi 100 persen upah selama satu tahun.
Selain manfaat tambahan program kecelakan kerja, terdapat beberapa peningkatan manfaat jaminan kematian. Di antaranya, santunan kematian yang sebelumnya Rp 16,2 juta meningkat menjadi Rp 20 juta. Biaya pemakaman yang semula Rp 3 juta menjadi Rp 10 juta, santunan berkala yang semula Rp 4,8 juta menjadi Rp 12 juta. Sehingga total santunan sebesar Rp 42 juta.
Baca Juga: Endus Potensi Kecurangan Ekspor Lobster, Ombudsman: Tidak Begitulah Caranya Mengelola Negara
Kepala Desa Citeko Badrudin mengatakan, atas nama Kepala Desa Citeko menyampaikan alhamdulillah baru tahun sekarang bisa mendaftarkan dalam program BP Jamsostek.
"Ini sungguh antusias, terutama RT/RW. Ke depannya kita akan sosialisasikan lagi ke tingkat masyarakat di wilayah Citeko untuk sama-sama mendaftarkan diri dalam program Perlindungan Ketengakerjaan," kata Badrudin.
Baca Juga: PPDB Sudah Digelar Daring, Orang Tua Tetap Datang ke Sekolah Cari Informasi Pendaftaran