PIKIRAN RAKYAT - Aksi mogok produksi akan dilakukan Paguyuban Tahu dan Tempe di Jawa Barat, sehingga makanan berbahan dasar kedelai itu kemungkinan besar sulit ditemukan di pasaran.
Imbasnya, keberadaan tahu dan tempe di pasaran akan menghilang mulai Senin, 17 Oktober 2022 depan.
Aksi mogok paguyuban produsen tahun dan tempe di Jawa Barat itu dilakukan terkait dengan harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe yang kembali mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Harga Kedelai Mahal, Ukuran Tahu Semakin Mengecil
Harga kedelai yang meroket ini membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena tidak sanggup untuk membeli dan menjual lagi dengan harga normal.
Saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp13.000 dari harga normal sekitar Rp9.000 - Rp10.000.
Bahkan dikabarkan beberpa perajin tahu tempe tutup sementara dikarenakan sudah tak mampu menanggung kerugian.
Menurut Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat M Zamaludin, aksi mogok produksi ini akan digelar selama tiga hari hingga 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Arab Saudi Dikabarkan Tolak Keinginan Joe Biden Soal Minyak Mentah