PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan ada kenaikan upah minumum untuk tahun 2023 mendatang menyusul adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja no 18/2022 tentang Upah Minimum Tahun 2023. Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kenaikan upah minimun tersebut akan menambah semangat para pekerja ke depannya.
Ridwan Kamil mengatakan, terkait dengan upah minumum provinsi maupun kota dan kabupaten saat ini sedang dibahas dan kenaikannya juga akan diputuskan secepatnya.
"Soal upah minimum sedang dibahas kenaikannya juga ada akan kita putuskan secepatnya, kira-kira intinya naik, ada kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu dan mudah-mudahan ini membawa semangat untuk para buruh walaupun ada berita-berita terkait PHK ini harus kita waspadai," ujarnya usai meresmikan Gedung Gerbang Desa dan Lapak Berdesa, di Jalan Braga, Kota Bandung pada Senin, 21 November 2022.
Baca Juga: Buruh Cimahi Kecewa Kenaikan UMK 2023 Dibatasi 10 Persen, Bakal Tetap Gelar Aksi Minta Upah Layak
Terkait PHK, dikatakan Ridwan akan ada perlindungan sosial bagi yang terdampak, sedangkan bagi yang tidak di PHK, Ridwan Kamil meminta untuk perkuat ekonomi dengan belanja produk-produk lokal supaya pelaku catering, tukang sablon misalnya tetap bergerak meski tengah resesi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersilaturahmi dan berdiskusi bersama gabungan serikat pekerja terkait wacana kenaikan Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kabupaten/ Kota Tahun 2023 di Jabar.
Diskusi berlangsung di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jabar, Kota Bandung, Jumat, 18 November 2022.
Pertemuan yang melibatkan perwakilan dari serikat buruh di Jabar ini menindaklanjuti peningkatan upah tiap tahun yang selalu dilaksanakan keputusannya pada bulan November.
Baca Juga: Penetapan Upah Minimum 2023, Berdasarkan Permenaker atau PP?