kievskiy.org

Nyaris Ricuh, Ratusan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD dan Saling Dorong dengan Polisi

Aksi unjuk rasa mahasiswa di Sukabumi yang nyaris ricuh.*
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Sukabumi yang nyaris ricuh.* /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sukabumi Bergerak, Kamis 16 Juli 2020 terlibat saling dorong dengan personel Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota.

Aksi saling dorong yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dari sejumlah elemen organisasi kemahasiswaan ini saat mereka mengepung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi di Jalan Ir. Djuanda, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Beruntung aksi tidak berlangsung lama. Polisi berhasil menahan emosi kendati mahasiswa terus menerus mendorong bersikukuh ingin masuk ke gedung dewan. Mereka menuntut agar RUU Omnibus Law dicabut dari Prolegnas.

Baca Juga: Tak Hanya Mojokerto, Kini Kota Bandung Juga Sediakan RHK Bagi Pengendara Sepeda Motor

Petugas mengamankan persis di depan kantor dewan tidak jauh terlihat water canon telah melakukan penjagaan. Di tempat tersebut massa aksi tidak langsung memasuki area gedung wakil rakyat.

Tapi para pengunjuk rasa melakukan orasi di depan gedung dewan. Personrl melokalisir lokasi aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan.

Kendati terlihat empat orang anggota DPRD Kota dan seorang anggota DPR RI, Slamet. Tapi mereka kecewa, karena hanya dihadiri seorang dari enam anggota DPR RI.

Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Swiss Naik 284 Persen, Kopi dan Minyak Atsiri Jadi Favorit Kala Pandemi Covid-19

Dengan dikawal ketat petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota, massa aksi sampai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Terlihat Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumarni turut melakukan pengawalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat