kievskiy.org

Buntut Pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Wagub Uu Minta Masyarakat Tidak Terpancing

Ilustrasi pembakaran kitab suci.
Ilustrasi pembakaran kitab suci. /Pixabay/PanevManoel

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, panglima santri Jabar turut bersuara atas insiden perobekan dan pembakaran salinan Al-Qur'an di Swedia. Uu meminta warga muslim Jabar untuk tidak terpancing melakukan yang melanggar hukum.

"Sebagai seorang muslim, saya prihatin kenapa orang kafir selalu bakar kitab kami padahal kami tidak pernah dengar ada pembakaran taurat, injil dan lainnya," ucapnya ketika mengunjungi Takjub Akbar di Sabuga Kota Bandung pada Jumat, 27 Januari 2023.

Uu berharap insiden tersebut tidak terulang lagi di belahan dunia manapun.

"Saya harap tidak terulang. Masyarakat Jabar jangan terpancing biar hukum internasional yang bertindak," katanya.

Baca Juga: Rasmus Paludan Kembali Berulah, Kini Bakar Al-Qur'an di Depan Masjid Kopenhagen Denmark

Uu menegaskan masyarakat Jabar jangan terpancing, tetap junjung saling hargai dan menghormati.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk aksi pembakaran dan penyobekan Mushaf Al-Qur'an di Swedia dan Belanda. Menurutnya, tindakan itu bentuk lain dari teror dan ekstremitas yang bisa mengancam harmoni umat beragama.

Aksi pembakaran Al-Qur'an dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Stram Kurs yang berhalauan ekstremis sayap kanan Denmark di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Sehari berikutnya, dalam demonstrasi anti-Turki di Den Haag, Belanda, terjadi juga aksi menyobek Al-Qur'an.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat