PIKIRAN RAKYAT - Anak yang didiagnosis mengalami mati batang otak usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit (RS) di Bekasi, Jawa Barat, telah meninggal dunia. Korban berinisial BAD (7) atau akrab dipanggil A itu diduga menjadi korban malpraktik.
"Iya, tadi saya telepon (orangtuanya) dari jam 17.00 WIB belum angkat. Lalu, saya tunggu di grup (WhatsApp), orangtua A langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," kata pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun di Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui pukul berapa tepatnya korban menghembuskan nafas terakhir. Dia juga tidak berkata banyak, terkait berita duka tersebut mengingat keluarga korban masih berduka.
Baca Juga: Pembangunan LRT Bandung Raya Dimulai 2027, Ada 2 Rute yang Terhubung Kereta Cepat
"Saya belum tahu (jam pasti korban meninggal), saya tanya di grup. Pastinya mungkin beberapa jam yang lalu saya baca di grup WA," tutur Cahaya Christmanto Anak Ampun.
Sementara itu, ayah BAD, Albert Francis membenarkan anaknya telah meninggal dunia pada pukul 18.45 WIB.
"Benar, anak saya sudah meninggal dunia," ucapnya.
Laporkan RS ke Polisi
Orangtua dari pasien anak yang didiagnosis mati batang otak usai jalani operasi amandel, membuat laporan polisi terkait dugaan malpraktik di salah satu rumah sakit Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya, Cahaya Christmanto Anak Ampun mengatakan telah mengendus dugaan gagal penindakan yang menyebabkan anak berinisial BAD (7) kritis setelah operasi amandel pada 19 September lalu.