kievskiy.org

Jadi Calon Bupati Tasikmalaya Termuda, Cep Zamzam Optimistis Menang dari Jalur Independen

Bakal calon Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya dari jalur perseorangan atau independen, Cep Zamzam Dzulfikar Nur dan Padil Karsoma, mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 6 September 2020.
Bakal calon Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya dari jalur perseorangan atau independen, Cep Zamzam Dzulfikar Nur dan Padil Karsoma, mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 6 September 2020. /Pikiran-rakyat.com/Aris Mohamad F

PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon Bupati Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur menjadi satu-satunya calon bupati Tasikmalaya termuda dengan usia 34 tahun, yang maju dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Bersama bakal calon Wakil Bupati Tasikmalaya, Padil Karsoma, dirinya optimis memenangkan kontestasi politik tahun 2020, meski satu-satunya pula yang maju dari jalur Perseorangan atau Independen.

Pada Minggu, 6 September 2020 sekitar pukul 10.00 wib, Cep Zamzam yang berlatar belakang mantan ASN di Pemkab Tasikmalaya dan Padil Karsoma, yang mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta ini menjadi pendaftar ketiga, yang datang ke KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kendati Influencer dan Buzzer Menggempur, Ketua MPR Yakin Pers Masih Bertaji

Selain anggota keluarga kedua pasangan calon, nampak hadir ikut mengantar pasangan yang berjargon Cekas ini, mantan Bupati Tasikmalaya dua priode, H. Tatang Farhanul Hakim dan Pengusaha pertambangan Endang Abdul Malik alias Endang Juta.

Saat menggelar konfrensi pers usai mendaftar di KPU, pasangan Cep Zamzam dan Padil Karsoma mengaku pihaknya sangat optimis bakal memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tasikmalaya tersebut. Maju dari jalur independen merupakan salah satu keunggulan dibandingkan calon lainnya yang berangkat dari jalur partai politik.

Cep Zamzam mengaku, jika dirinya tidak tersandra oleh kepentingan partai politik. Ia mengaku niat mencalonkan diri atas dasar amanat almarhum ayahnya.

Baca Juga: Viral Kasatpol PP DKI Marahi Pengelola Kafe yang Tak Kapok Disanksi: Kau Rendahkan Wibawa Pemerintah

Di mana ia harus mengabdikan diri menjadi Bupati Tasikmalaya. Namun seiring berjalannya waktu ia mengaku banyak mendapatkan amanat dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang sempat ditemuinya. 

"Selain saya menunaikan amanat orang tua saya yang sudah meninggal, saya juga ingin merubah Kabupaten Tasikmalaya ke arah yang lebih baik," kata Cep Zamzam.

Guna memenangkan Pilkada, pihaknya kini telah mengaku telah membuat struktur pengganti layaknya dalam partai politik hingga ke tingkat bawah.

Baca Juga: Sepakat dengan Juventus, Luis Saurez Tinggalkan Lionel Messi di Barcelona

Hal itu mulai dari kordinator di 39 kecamatan, kordinator tingkat desa di 351 desa, Kordinator TPS di 3.740 lokasi TPS yang ada. Struktur ini pun menjadi modal pihaknya dalam melaksanakan seluruh tahapan Pilkada Tasikmalaya 9 Desember 2020. 

Sementara itu, ketua tim pemenangan CEKAS, H. Tatang Farhanul Hakim mengatakan, dirinya menjatuhkan pilihan kepada Cekas karena merasa kekecewaan pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 lalu, dimana kala itu hanya diikuti oleh satu pasangan calon.

Padahal partai politik berpeluang besar menyodorkan calonnya maju di Pilkada. Namun entah tidak ada keberanian atau minim pigur, maka hanya pasangan Uu Ruzhanul Ulum bersama Ade Sugianto saja yang mencalonkan diri.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Salah Sasaran? Ini Kata Pakar UGM

"Saya melihat, CEKAS ini akan membawa perubahan dan angin segar dalam pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Makanya saya siap mendukung pasangan ini maju di Pilkada Tasikmalaya tahun 2020," jelas Tatang.

Tatang juga melihat, jika pasangan CEKAS merupakan kombinasi antara kaum milenial dengan orang tua. Pola pasangan seperti inipun pernah sukses mengantarkan Tatang Farhanul Hakim memimpin Kabupaten Tasikmalaya pada priode pertama dan kedua.***

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat