kievskiy.org

Sejarah Salat Gaib, Kisah Pertama Dilaksanakan oleh Rasulullah

Ilustrasi salat gaib.
Ilustrasi salat gaib. /Pixabay/adelbayoumi

PIKIRAN RAKYAT – Salat gaib yang pertama kali tercatat dilakukan untuk Raja Najasyi. Dia merupakan raja di negeri Habasyah yang sekarang menjadi Etiopia. Nama asli raja tersebut adalah Ashamah dan mulanya seorang Nasrani.

Namun, saat orang kafir Quraisy menindas kaum muslimin di Makkah, Nabi sallallahu alaihi wa sallam (saw.) memerintahkan kaumnya untuk hijrah ke Habasyah. Hal ini disebabkan Raja Najasyi merupakan raja adil dan tidak pernah zalim kepada rakyatnya.

Raja Najasyi menerima kehadiran mereka dan mendengar Al-Quran serta dakwah dari para sahabat Nabi saw. sebelum menerima agama Islam. Selama hidupnya, dia dinyatakan tidak pernah menemui nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id.

Dalam biografi an-Najasyi yang disusun Imam adz-Dzahabi, dinyatakan bahwa Raja Najasyi wafat di masa hidup nabi saw., sehingga Rasul saw. melaksanakan salat gaib untuknya bersama para sahabat.

Baca Juga: Mengenal Rigen Rakelna, Sempat Menolak Pekerjaan karena Merasa Kurang Percaya Diri

Terdapat beberapa dalil mengenai syariat salat gaib. Berikut Hadis Riwayat Abu Hurairah mengenai Nabi saw. terhadap Raja Najasyi:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى لِلنَّاسِ )وهو بالمدينة( النَّجَاشِيَّ )أَصْحَمَهْ( )صَاحِبَ الْحَبَشَةِ( فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ) قَالَ: إِنَّ أَخًا قَدْ مَاتَ (وفي رواية: مَاتَ الْيَوْمَ عَبْدٌ للهِ صَالِحٌ) )بِغَيْرِ أَرْضِكُمْ( )فَقُوْمُوْا فَصَلُّوْا عَلَيْهِ( ، )قَالُوْا: مَنْ هُوَ؟ قَالَ النَّجَاشِيُّ( )وَقَالَ: اسْتَغْفِرُوْا لأَخِيْكُمْ( ، قَالَ: فَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّى (وفي رواية: البَقِيْعِ) )ثُمَّ تَقَدَّمَ فَصَفُّوْا خَلْفَهُ( )صَفَّيْنِ( ، )قَالَ: فَصَفَفْنَا خَلْفَهُ كَمَا يُصَفُّ عَلَى الْمَيِّتِ وَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ كَمَا يُصَلَّى عَلَى الْمَيِّتِ( )وَمَا تُحْسَبُ الْجَنَازَةُ إِلاَّ مَوْضُوْعَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ( )قَالَ: فَأَمَّنَا وَصَلَّى عَلَيْهِ( ، وَكَبَّرَ(عَلَيْهِ) أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ

Artinya: “Rasulullah saw. (yang saat itu sedang berada di Madinah) pernah mengumumkan berita kematian an-Najasyi (Ashamah) kepada orang-orang pada hari kematiannya. Saw. bersabda, ‘Sesungguhnya saudara kalian telah meninggal dunia—atau dalam sebuah riwayat disebutkan, ‘Pada hari ini, hamba Allah yang saleh telah meninggal dunia, di luar daerah kalian, karenanya hendaklah kalian menyalatinya’.

“Mereka berkata, ‘Siapakah dia itu?’ Nabi saw. menjawab, ‘An-Najasyi’, beliau juga bersabda, ‘Mohonkanlah ampunan untuk saudara kalian ini’. Riwayat hadis ini pun menceritakan: Maka beliau berangkat ke tempat salat (dalam sebuah riwayat disebutkan ke kuburan Baqi). Setelahnya beliau maju dan mereka pun berbaris di belakangnya (dua barisan).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat