kievskiy.org

2024, Kesempatan Terbaik Urang Sunda Memimpin RI

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu hal paling menarik di rangkaian puncak HUT kedua PRMN yang dihelat di Yogyakarta awal Desember ini adalah talkshow ekslusif bersama gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). 

Temanya pun cukup seksi yaitu terkait langkah RK berikutnya, apakah akan kembali bertarung di Provinsi atau melangkah ke tingkat nasional di pertarungan capres-cawapres? Dan RK konsisten dengan gestur dan isyarat yang selama ini seringkali ditunjukkan kepada publik, bahwa dirinya siap bertarung di tingkat nasional jika kesempatan memihak dirinya.

Apa itu syaratnya? Tentu saja jika ada partai yang mengusungnya, karena konstitusi negara ini menghendaki bahwa calon presiden/ wakil presiden hanya bisa diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Syarat yang tentu saja harus diupayakan karena RK bukanlah ketua umum parpol bahkan DNA politiknya tidak diwarisi dari partai politik manapun.

Urang Sunda dan Kepemimpinan

Berbagai diskusi terkait peranan urang Sunda dalam kepemimpinan nasional seringkali menyeruak menjelang tahun politik, sebagai etnis terbesar kedua di negeri ini tampaknya kiprah urang sunda masih belum dianggap signifikan dan memuaskan. 

Baca Juga: Peristiwa dalam Sejarah 3 Desember: Hari Bakti PU, Kisah Heroik Pemuda Bandung Pertahankan Gedung Sate

Terlepas dari jumlah menteri berdarah sunda yang segelintir di kabinet, sebenarnya urang sunda pernah berada di kendali teratas negeri ini walaupun bukan presiden. Selain Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat sebagai wakil presiden, ada juga Ir. Djuanda yang pernah menjadi perdana menteri, atau jika ingin dibuat lengkap maka kita bisa bicara juga tentang Syafruddin Prawiranegara yang pernah menjadi pemimpin tertinggi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. 

Kiprah ketiganya tentu sudah sangat lama dan terlewati rezim yang silih berganti, sepanjang pergantian rezim itu maka urang sunda tak pernah lagi ada di posisi RI 1 ataupun RI 2. Padahal secara politis banyak pihak mengartikan bahwa kepemimpinan yang harus dituju oleh urang Sunda terbaik adalah menjadi pemimpin tertinggi negeri ini alias Presiden.

Persoalannya tentu kembali kepada kemampuan SDM urang sunda itu sendiri, dalam pergaulan nasional, orang-orang priangan identik dengan kelihaian diplomasi dan sifat yang “enakeun” sehingga tak heran begitu banyak urang sunda menjadi diplomat ataupun berkarir di kementerian luar negeri. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pengakuan Menggemparkan Doddy Sudrajat hingga Kunjungan Jokowi yang Disorot

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat