PIKIRAN RAKYAT - Fenomena crazy rich akhir-akhir ini banyak menyita perhatian publik. Apalagi ketika para ”sultan” itu harus berakhir di rutan.
Dugaan adanya sesuatu yang tidak benar soal ”bisnis” mereka sudah ada sejak beberapa waktu lalu, saat para crazy rich memamerkan kekayaan.
Hanya, saat itu belum ada korban yang (berani) mengadu. Selain jeratan hukum yang mencapai 20 tahun penjara bagi para crazy rich yang menjadi tersangka kasus investasi bodong, tindakan aparat penegak hukum terhadap para tersangka juga menyita perhatian masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, harta mereka langsung disita, rekening diblokir, hingga ancaman pemiskinan terhadap mereka.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Tak Penting bagi Rakyat
Baca Juga: Maling Uang Rakyat Diistimewakan di Negeri Ini, Tak Sepantasnya Dilindungi
Para korban juga dijanjikan adanya kemungkinan pengembalian uang mereka. Publik ramai-ramai membandingkan tindakan terhadap para crazy rich dengan tersangka pencurian uang rakyat.
Penyitaan terhadap aset para tersangka pencurian uang rakyat terkesan lambat. Apalagi untuk sampai pada langkah pemiskinan.
Saat selesai menjalani masa hukuman yang relatif singkat saja, para maling uang rakyat masih bisa hidup enak. Bahkan beberapa tetap menduduki posisi penting lagi di partai politik tempat mereka bernaung.