kievskiy.org

Klaim Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Timbulkan Polemik, Mau Dibuka atau Diabaikan?

Ilustrasi - Klaim big data Luhut menimbulkan polemik.
Ilustrasi - Klaim big data Luhut menimbulkan polemik. /Pixabay/geralt


PIKIRAN RAKYAT - Klaim big data Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa ada 110 juta warga yang meminta pemilu 2024 ditunda sampai saat ini masih menjadi polemik.

Pasalnya banyak yang mempertanyakan tentang kredibilitas big data yang diklaim oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ini.

Sebagaimana diketahui, data sebagai kumpulan informasi, memiliki peran yang penting terutama jika data itu digunakan untuk pengambilan keputusan. Apakah data bisa salah? Data sendiri sebagai kumpulan informasi yang bisa berupa angka, kata atau gambar bersifat objektif.

Tetapi kredibilitas data bisa saja dipertanyakan? Oleh karena itu data yang diambil perlu diuji kredibilitasnya sebelum diolah.

Baca Juga: Varian Baru Omicron Jadi Ancaman dan Sangat Mudah Menular, New York Catat Lonjakan Kasus 90 Persen

Kredibilitas data akan bergantung kepada teknik pengumpulan data dan sumber data yang digunakan sesuai dengan tujuan pengumpulan data.

Jika kita ingin mengetahui pendapat masyarakat tentang waktu pelaksanaan pemilu, maka bisa dilakukan survei kepada responden yang memang memiliki hak untuk ikut dalam pemilu.

Sebaliknya jika ingin mengetahui perilaku responden terhadap pelaksanaan pemilu maka bisa dilakukan observasi kepada responden yang memiliki hak untuk ikut dalam pemilu.

Baca Juga: THR PNS Cair Hari Senin, 18 April 2022, Sri Mulyani Berharap Semua Terima THR H-10 Lebaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat