/photo/2022/10/20/517807338.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Imbauan Kementerian Kesehatan tentang pelarangan, untuk sementara waktu, penjualan obat sirup harus disebarkan secara gencar. Semua kekuatan masyarakat harus dilibatkan agar informasi tersampaikan secara efektif.
Indonesia melaporkan adanya 192 kasus gagal ginjal akut dan didominasi anak berusia 1-5 tahun. Setakat ini, belum diketahui, dari mana dan apa penyebab kasus tersebut.
Sempat ada beberapa pihak yang mengaitkan kasus tersebut dengan apa yang terjadi di Gambia. Di sana, terdapat 69 kasus anak meninggal setelah mengonsumsi sirup parasetamol buatan India.
Berdasarkan siaran pers dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat merek obat sirup yang diduga menjadi lantaran kematian anak-anak di Gambia.
Keempat merek obat itu adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Kita dapat sedikit lega. Soalnya, Badan Peng awas Obat dan Makanan telah menyatakan bahwa keempat merek obat sirup tersebut tidak terdaftar di Indonesia.
Dengan demikian, kecil kemungkinan empat merek obat tersebut beredar dan digunakan masyarakat Indonesia. Kemungkinan besar pula, kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia disebabkan makhluk yang berbeda pula.
Kita juga harus mengapresiasi langkah yang ditempuh pihak-pihak berwenang di bidang kesehatan. Sebagai bentuk kehati-hatian, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk, sementara waktu, menghindari penggunaan parasetamol dalam bentuk sirup.
Belakangan, imbauan tersebut diperkuat oleh Kementerian Kesehatan. Pemerintah mengimbau semua apotek untuk menyetop penjualan obat berbentuk cair atau sirup.