PIKIRAN RAKYAT - Begitu mendengar kabar perselisihan antara PSSI dan pelatih tim nasional, Shin Tae Yong, saya langsung menghubungi seorang kolega yang berprofesi sebagai pengacara dan membahas peluang untuk "memeriahkan" konflik yang terjadi.
Tentunya dalam konteks sehat, elegan, dan beradab karena pada kenyataannya sengketa dalam dunia sepak bola memang sarat dengan logika hukum, dan memerlukan pendekatan hukum pula dalam penyelesaiannya.
Peluang
Ketika sepak bola memasuki fase industri yang semakin sehat, maka kebutuhan akan sumber daya manusia yang memahami persoalan hukum, adalah suatu keniscayaan.
Baca Juga: Dua Pekan Nihil, Jumlah Warga Kabupaten Sukabumi Positif Covid-19 Kembali Bertambah 11 Orang
Hampir seluruh perilaku elemen sepak bola akhirnya akan bersinggungan dengan kesepakatan, perjanjian, serta aturan main, yang disepakati termasuk dalam penyelesaian jika terjadi sengketa.
Contoh kecil adalah kontrak antara klub dengan para pemain, lalu perjanjian kerja sama antara operator liga dengan sponsor kompetisi, ataupun stasiun televisi pemegang hak siar dan hal lain terkait perjanjian komersil.
Eksistensi lawyers spesialis dunia olahraga adalah hal biasa di negara yang industri olah raganya sudah mapan.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-28, Ayu Ting Ting Dapat Kejutan dari Didi Riyadi
Hal ini dapat dengan mudah kita deteksi dari penjurusan di Fakultas Hukum negara tersebut.